Ilustrasi gambar dari google |
Aisha Dannupawa, ibu beranak tiga asal negara bagian Zamfara, Nigeria, itu baru sepekan menikah dengan Ali Maizinari ketika kemudian dia meminta pengadilan syariah setempat membatalkan pernikahannya.
Kepada pengadilan, Aisha mengatakan, dia menikahi Ali setelah bercerai dari suami pertamanya yang memberi dia tiga orang anak.
Di hadapan para hakim pengadilan, Aisha mengatakan hubungan seksualnya dengan sang suami menjadi sebuah "pekerjaan yang terlalu berat". Aisha bahkan mengaku harus menenggak obat untuk menahan sakit saat berhubungan seksual. Semua itu gara-gara, menurut Aisha, penis suaminya yang terlalu besar.
"Saat suami saya pulang, kami berhubungan seks. Namun, hal itu menjadi mimpi buruk bagi saya. Bukannya menikmati, saya malah tersiksa. Penisnya terlalu besar," ujar Aisha di hadapan majelis hakim.
Seusai menghadap pengadilan, kepada media setempat, Aisha mengatakan, saat pertama kali berhubungan badan dengan suaminya itu, dia harus menenggak obat yang diberikan ibunya untuk menahan sakit.
Namun, kali kedua mereka berhubungan seks, situasi tak berubah. Aisha tak bisa menikmati, malah merasa semakin tersiksa.
Di pengadilan, Ali tak membantah memiliki alat kelamin dengan ukuran yang tak lazim. Namun, kepada pengadilan, Ali menegaskan dia akan menceraikan Aisha jika keluarganya mengembalikan semua maskawin yang sudah dia bayarkan.
KOMPAS
0 Komentar:
Post a Comment
Bingung bagaimana cara memberi komentar?? buka link ini : CARA MENGIRIM KOMENTAR DI BLOG UNTUK PEMULA
Sedikit kata-kata dari anda sangat berpengaruh bagi blog ini :)